Rabu, 31 Juli 2019

Oppo K3 Meluncur di Indonesia 8 Agustus

Oppo K3 Meluncur di Indonesia 8 Agustus
Oik Yusuf - Kompas Tekno
Rabu, 31 Juli 2019 | 16:02 WIB
Smartphone Oppo K3
KOMPAS.com - Di lini tengah, Oppo memiliki smartphone model baru bernama Oppo K3 yang pertama kali diperkenalkan pada Mei lalu, dan telah meluncur di India.
Tak lama lagi, Oppo K3 akan menyusul hadir di pasaran Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak Oppo Indonesia lewat sebuah teaser yang diunggah di akun Instagram miliknya.

“Jelajahi lebih banyak hal baru untuk #ExploreThePossibility dengan #OLEDPanoramicFullScreen. Nantikan kehadiran #OPPOK3. Segera!” tulis caption yang menyertai gambar Oppo K3 dalam unggahan tersebut.
Di dalam foto tertera tanggal 8 Agustus 2019, berikut gambar Oppo K3 dan fitur andalan “OLED Panoramic Full Screen” dari ponsel tersebut.
Layar Oppo K3 yang berukuran 6,5 inci (2.340 x 1.080 piksel,19,5:9) memang nyaris memenuhi seluruh bagian depan perangkat karena kamera depan disimbunyikan dalam modul pop-up, mirip seperti Oppo F11 Pro sebelumnya.
Pemindai sidik jari pun sudah dibenamkan langsung ke dalam layar yang berlapis kaca anti-gores Gorilla Glass 5, sehingga tak perlu memakan tempat di bagian bingkai atau punggung.
Dapur Pacu Oppo K3 mengandalkan chip Snapdragon 710 yang dipadankan dengan RAM 6 GB/ 8 GB dan media penyimpanan 128 GB/ 256 GB. Kamera selfie Oppo K3 memiliki resolusi 15 megapiksel dengan lensa berbukaan f/2.0.
Di belakang, Oppo K3 dibekali dua buah kamera yang masing-masing beresolusi 16 megapiksel (f/1.7) dan 2 megapiksel (f/2.4, depth sensor).
Spesifikasi lain dari Oppo K3 termasuk baterai 2.765 Mah dengan fast charging VOOC 3.0 20 watt, OS Android 9.0 Pie, serta konektor USB type-C.
Belum ada informasi berapa harga Oppo K3 di Indonesia nanti. Di India, ponsel ini dibanderol di kisaran 17.000 rupee atau sekitar Rp 3,5 juta.


Rabu, 24 Juli 2019

Rumor Tiga Versi iPhone 11 Menyeruak

Rumor Tiga Versi iPhone 11 Menyeruak
Wahyunanda Kusuma Pertiwi - Kompas Tekno
Rabu, 24 Juli 2019 | 16:17 WIB
Ilustrasi render iPhone XI tampak depan dan belakang
KOMPAS.com - Rumor soal iPhone generasi berikutnya, atau kita sebut saja iPhone 11, sudah banyak beredar di dunia maya. Kabar terbaru,Apple disebut akan meluncurkan tiga model iPhone 11, seperti tahun lalu.
Ketiga model ini akan ditenagai chipset Apple A13 yang diberi kode nama Cebu, model T8030.

Menurut sumber yang konon sudah melihat langsung ponsel ini, iPhone 11 akan tetap dilengkapi port lightning. Jika benar, spekulasi soal iPhone yang hijrah ke port USB C karena iPad pro sudah menggunakannya lebih dulu, akan terbantahkan.
Model iPhone 11 dengan kode D42 (iPhone 12,3) kabarnya akan menggantikan iPhone XS 2018, model D43 (iPhone 12,5) akan menggantikan XS Max, dan terakhir model N104 (iPhone 12,1) akan menggantikan iPhone XR.
Model D42 dan D43 akan sama-sama dilengkapi dengan fitur 3x OLED Retina Display.
Sementara model N104 yang kemungkinan mengusung spesifikasi paling rendah di antara ketiganya, akan dibekali fitur 2x Liquid Retina Display seperti generasi iPhone yang beredar saat ini.
Dirangkum KompasTekno dari 9to5Mac, Rabu (24/7/2019), resolusi ketiga iPhone 11 ini akan sama dengan pendahulunya. iPhone 11 nantinya juga akan disematkan mesin baru bernama "Taptic Engine".
Mesin ini diberi kode nama leap haptics. Belum diketahui pasti apa fungsinya, tapi dilihat dari kode namanya, kemungkinan mesin ini akan meningkatkan sensitivitas sentuhan atau "Haptic Touch" mengingat rumor yang beredar saat ini menyebut fitur 3D Touch akan dihilangkan.
Fitur "Haptic Touch" mulai dihadirkan Apple di iOS 13 yang bisa digunakan di iPad dan iPod Touch. Fitur ini bisa menggantikan fungsi 3D Touch karena sama-sama membutuhkan gestur tekanan layar agak lama.
Dengan menambahkan mesin khusus "Taptic Engine" dan dukungan khusus fitur "Haptic Touch" di iOS 13, diharapkan pengguna akan bisa mudah menyesuaikan operasional meski 3D Touch dihilangkan.
iPhone sudah sering dirumorkan akan menyematkan triple-camera seperti ponsel Android kebanyakan. Kabarnya, model D42 yang akan menggantikan iPhone XS akan mulai dilengkapi dengan modul tiga kamera di belakang.
Susunannya akan persegi, seperti yang digunakan Huawei Mate 20. Hanya saja, susunan lensa dan LED flash-nya zig-zag bukan simetris.
Salah satu kamera disebut akan berfungsi sebagai wide-angle yang dibekali fitur bernama Smart Frame. Fitur ini kabarnya akan memudahkan pengguna untuk melakukan framing dalam menangkap gambar atau perekaman video.
Di kamera depan, Apple akan melakukan sedikit perubahan. Kamera depan iPhone 11 akan mendukung fitur slow-motion atau gerak lamban pada 120fps. Tiga model iPhone 11 kabarnya akan meluncur bulan September, seperti jadwal peluncuran iPhone tahun-tahun sebelumnya.

Sumber: 

Rabu, 17 Juli 2019

Samsung Pastikan Kamera "Pop-up Rotating" Galaxy A80 Tahan Lama

Samsung Pastikan Kamera "Pop-up Rotating" Galaxy A80 Tahan Lama
Wahyunanda Kusuma Pertiwi - Kompas Tekno
Rabu, 17 Juli 2019 | 17:27 WIB
Kamera pop-up rotating Galaxy A80.
JAKARTA, KOMPAS.com - Samsung Galaxy A80baru saja dirilis di pasar Indonesia. Ponsel ini mengusung konsep yang cukup baru untuk urusan kamera, yakni mekanisme pop-up rotate camera (naik-turun dan berputar).
Mekanisme ini memungkinkan kamera untuk naik ke atas (pop-up) lalu berputar, sehingga berfungsi untuk mengambil swafoto. Samsung mengklaim, kamera pop-up Galaxy A80 akan tetap aman digunakan meski pemakaian dalam jangka lama.
"Saat ini kami enggak bisa memberikan kuantitas berapa kali (putar), tapi kami akan memastikan (aman)," jelas Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Irfan Reynaldi.
Ia mengatakan, sebelum diproduksi secara massal, Samsung Galaxy A80 telah melewati proses pengawasan kualitas yang ketat di pabrik. Hal ini juga dilakukan untuk semua produk Samsung sebelum sampai ke tangan konsumen.
Semua aspek diuji coba, termasuk kamera dan ketahanan baterai.
"Di pabrik ada yang namanya quality control testing, ada engine test. Kami terus menguji coba smartphone dalam kondisi tertentu dalam waktu yang panjang, jelas Irfan.
Untuk meningkatkan perlindungan, ketiga kamera Galaxy A80 telah dilindungi oleh protective cover yang melindungi permukaan lensa. Soal garansi, Irfan mengatakan memang tidak ada garansi khusus untuk kamera unik Galaxy A80.
"Pasti kita kasih garansi seperti smartphone-smartphone Galaxy sebelumnya, tidak ada spesifik untuk kamera aja," tambahnya.
Kamera putar Samsung Galaxy A80 mengandalkan gear untuk mendorong kamera naik ke atas ketika aplikasi kamera depan dibuka. Saat kamera sudah ada di titik maksimal, kamera akan terkunci lebih dulu.
Hal ini bertujuan untuk mencegah benturan kamera saat berputar sebelum naik ke permukaan. Barulah saat sudah di permukaan, kamera akan berotasi dan akan terkunci lagi.
"Jadi memang ada locking mechanism agar ketika proses kamera naik, dia (kamera) tidak berputar lebih dulu," tutur Irfan menjelaskan bagaimana mekanisme kamera Galaxy A80.
Irfan juga memberikan solusi untuk masalah mirroring atau efek cermin yang membuat sisi gambar terbalik. Pengguna bisa mengatur agar foto selfie tetap normal seperti saat pratinjau.

Pengaturan bisa dilakukan dengan memilih "save option" di menu setting kamera lalu aktifkan opsi "pictures as previewed".

Rabu, 10 Juli 2019

Apple Stop Penjualan MacBook 12 Inci dan MacBook Air Lawas

Apple Stop Penjualan MacBook 12 Inci dan MacBook Air Lawas
Wahyunanda Kusuma Pertiwi - Kompas Tekno
Rabu, 10 Juli 2019 | 14:56 WIB

Ilustrasi MacBook 12 inci.
KOMPAS.com - MacBook 12 inci dan MacBook Air 13 inci tipe lama menyusul nasib MacBook Air 11 inci yang sudah tamat riwayatnya sejak 2016. Pekan ini, penjualan kedua laptop lawas tersebut disetop oleh Apple.
Apple memangkas MacBook Air 12 inci dan MacBook Air 13 inci bersama dengan peluncuran MacBook Air (Retina, 2019) 13 inci yang turun harga, dan MacBook Pro 13 inci (2019) yang kini dibekali Touch Bar seperti model 15 inci. 
Dengan penyetopan itu, lini laptop MacBook jadi lebih ringkas dan terdiri dari tiga model, yakni Retina MacBook Air 13 inci, berikut MacBook Pro dengan Touch Bar 13 inci serta 15 inci.  
MacBook 12 inci diperkenalkan tahun 2015 dengan mengunggulkan desain yang ramping dan bodi yang ringan dengan bobot 0,92 kilogram. Sebagai perbandingan, MacBook Air 13 inci memiliki bobot 1,25 kilogram.
Soal harga, MacBook dibanderol lebih mahal dibanding MacBook Air, meskipun fitur yang ditawarkan lebih sedikit dan performanya dinilai lebih lamban dibanding MacBook Air. 
Ilustrasi Apple MacBook Air 13 inci.
Nasib MacBook 12 inci juga menjadi abu-abu saat MacBook Air 13 inci generasi baru diluncurkan tahun lalu.
Pasalnya, MacBook Air menawarkan harga lebih murah, port lebih banyak, fitur pemindai sidik jari Touch ID, dan usia baterai yang lebih awet.
Ini bukan kali pertama Apple menyetop lini MacBook.
Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS tersebut menyetop penjualan MacBook original yang bercangkang plastik pada tahun 2010, sebagaimana KompasTekno rangkum dari 9to5Mac, Rabu (10/7/2019).
Sementara itu, MacBook Air (Retina, 2019) 13 inci terbaru harganya diturunkan 100 dollar AS menjadi 1.099 dollar AS (Rp 15,5 juta) sekaligus menerima sejumlah fitur baru seperti layar True Tone.
Lalu, MacBook Pro 13 inci mendapat fitur Touch Bar, prosesor Intel Core Generasi ke-8, chip sekuriti Apple T2, serta Touch ID. Harganya dpatok mulai  1.299 dollar AS (Rp 18,3 juta).
Sumber: 

Rabu, 03 Juli 2019

KOMPAS.com — Perusahaan riset jaringan mobile Open Signal merilis hasil penelitian terbaru berjudul "Laporan Pengalaman Jaringan Seluler Juli 2019" untuk wilayah Indonesia.
Di dalamnya, Open Signal antara lain menjabarkankecepatan internet dari lima operator seluler Tanah Air, yakni Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, Telkomsel, dan Hutchinson Tri (3).
Telkomsel muncul sebagai operator yang mencatat speed download dan upload tertinggi secara nasional berdasarkan hasil uji Open Signal. Kecepatan unduh rata-rata di jaringan Telkomsel mencapai 9,8 Mbps.
Matrik pengalaman kecepatan pengunduhan operator seluler di Indonesia
Kecepatan pengunduhan di jaringan internet Telkomsel lebih cepat sekitar 2,4 Mbps dari XL yang menduduki posisi kedua dalam hal ini.
Untuk upload, kecepatan rata-rata yang diraih Telkomsel adalah 3,7 Mbps, bersaing ketat dengan XL yang mencatat 3,4 Mbps di posisi kedua.
Urutan ketiga, keempat, dan kelima masing-masing ditempati oleh Tri (5,2 Mbps download/ 3,2 Mbps download), Indosat (4,8 Mbps download/ 2,5 Mbps upload), dan Smartfren (4,5 Mbps download/ 1,2 Mbps upload). 
Matrik pengalaman kecepatan pengunggahan operator seluler di Indonesia


Riset Open Signal dilakukan di 16 kota besar di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Batam.
Sebagaimana tertuang dalam keterangan Open Signal yang diterima KompasTekno, Rabu (3/7/2019), pengumpulan data untuk "Laporan Pengalaman Jaringan Seluler Juli 2019" melibatkan sebanyak 3,3 juta perangkat dalam periode waktu 1 Februari hingga 1 Mei 2019.
Telkomsel turun, Smartfren, Indosat, dan XL naik
Telkomsel menjadi operator dengan raihan nilai tertinggi untuk empat dari lima parameter pengukuran yang diujikan, yakni kecepatan download, kecepatan uploadlatency, dan pengalaman video.
Perusahaan pelat merah ini hanya kalah dari Smartfren dalam urusan ketersediaan jaringan 4G. Smartfren sejak 2017 memang sudah mematikan jaringan CDMA miliknya sehingga kini sepenuhnya hanya mengoperasikan jaringan 4G LTE.
Meski demikian, Open Signal mencatat bahwa kecepatan unggah Telkomsel mengalami penurunan sebesar 1 Mbps dalam waktu 6 bulan terakhir. Sementara upload speed Indosat, Smartfren, dan XL mencatat kenaikan minimal 0,5 Mbps dalam periode waktu yang sama.
Dalam jangka waktu tersebut, kecepatan unduh Smartfren tercatat turun sebesar 1,8 Mbps. Padahal, sebelumnya operator ini sempat menjuarai uji download di laporan Open Signal untuk Juni 2018. 
Sumber: