Penulis: Bill Clinten
|Editor: Oik Yusuf
KOMPAS.com - Sebuah update opsional yang dirilis pada akhir Agustus lalu malah membuat Windows 10 bermasalah. Software asisten digital Cortana mendadak jadi "rakus" dan menyita banyak sumber daya CPU lewat process SearchUI.exe.
Setelah sempat dibanjiri keluhan oleh pengguna, Microsoft kini telah mengakui adanya masalah pada pembauran bernomor versi KB4512941 dan berjanji bakal menyalurkan perbaikan.
Setelah sempat dibanjiri keluhan oleh pengguna, Microsoft kini telah mengakui adanya masalah pada pembauran bernomor versi KB4512941 dan berjanji bakal menyalurkan perbaikan.
Saat ini kami sedang menyelidiki masalah di mana pengguna melaporkan penggunaan CPU tinggi yang ada kaitannya dengan "SearchUI.exe" setelah memasang pembaruan opsional pada 30 Agustus (KB4512941)," kicau akun Twitter @WindowsUpdate.
We are currently investigating an issue where users are reporting high CPU usage linked to SeachUI.EXE after installing the optional update on August 30 (KB4512941). We will provide an update in an upcoming release.
274 people are talking about this
Perbaikan dimaksud, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Metro.co.uk, Rabu (11/9/2019), diperkirakan akan rilis sekitar pertengahan bulan September ini, tapi waktu persisnya belum diketahui.
Process "SearchUI.exe" yang digunakan oleh Cortana kabarnya bisa memakan sumber daya CPU hingga 40 persen hingga 90 persen, berikut memori di kisaran 100 MB hingga 200 MB. Dampaknya, kinerja komputer pun bisa berkurang dan baterai cepat habis.
Sebagai solusi sementara, pengguna bisa mencoba mengganti nama folder yang menampung program "SearchUI.exe".
Caranya, buka Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del pada keyboard secara bersamaan. Setelah itu, pilih tab "Details", klik kanan process "SearchUI.exe" dan pilih menu "Open file location".
Namun, sebelum mengganti nama folder, matikan dulu proses "SearchUI.exe" yang ada di tab "Details" tadi dengan mengklik tombol "End task".
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar